Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Surat Penerimaan Pengunduran Diri Mencintai

Hai Dana. Sudah lama sejak kita pernah saling dekat. Aku telah membaca surat pengunduran diri darimu. Dan aku menerima semua itu. Meski dalam beberapa kalimat aku merasa terpojok. Merasa bahwa aku begitu jahat padamu. Merasa bahwa akulah tokoh antagonisnya di sini. Jujur saja aku menangis kala membaca surat itu. Kau benar. Aku mungkin tak peka. Bahwa kebohongan yang kupikir akan membuat semuanya baik-baik saja. Ternyata malah melukaimu begitu dalam. Aku tahu kau pria yang baik. Orang yang akan mengusahakan apapun untukku. Tapi kau perlu tahu satu hal. Tak mudah bagiku untuk menentukan pilihan. Tak mudah bagiku untuk kemudian berpaling darimu. Jika kau tanya apakah aku pernah merasa mencintaimu sekali saja? Wanita mana yang tak luluh hatinya jika mendapatkan perhatian sedemikian rupa darimu. Jika kau pikir perhatian manis dariku itu hanya dusta. Kau salah, ada masa ketika sebenarnya perasaanmu kubalas. Meski kau mungkin tak tahu. Wanita tidak bisa sama seperti pria, Dana. Merek...

Surat Pengunduran Diri Mencintai

Teruntuk kau... Aku terbaring di kamar kecilku. Semua yang kurasa adalah pengap, gelap, dan sesak. Ini perihal 'kau' dan dia. Barangkali kau tak tahu bagaimana rasanya menunggu. Jika ada yang bilang cinta harus dikatakan. Itu benar. Dan aku sudah mengatakannya padamu. Kupikir kau penganut 'cinta dalam diam'. Maka tak apalah hubungan kita tetap seperti ini asal kita selalu dekat. Tapi ternyata kau lebih rumit dari fisika. Yang kuharap hanyalah sederhana. Aku bukan detektif hebat yang bisa membaca kode-kode cantik darimu. Aku juga bukan superhero yang selalu hebat dalam hal mencintaimu. Bukan pula orang sakti yang kebal dari patah hati. Aku hanya orang biasa, yang dengannya aku mencintaimu. Semua orang tahu itu, dan aku yakin kau juga. Aku masih ingat saat kau minta dibelikan ramen . Dan akupun datang ke rumahmu dengan membawa ramen kesukaanmu. Aku tidak bermaksud mengungkit-ungkit kejadian lalu. Tidak. Aku hanya ingin bilang. Hal-hal seperti itulah yang bisa kulak...

Ra-Can, Makhluk Aneh dari Mars

Namanya Kina-Ra Candita. Makhluk aneh yang ngakunya datang dari Mars. Dia spesies terakhir yang tinggal di bumi. Dan sekarang tengah akting jadi kawanku. Mengenalinya tak susah. Dia punya wajah bulat bakso dengan postur tubuh medium lebih sedikit (banyak). Tingginya sekitar 160 (kurang lebih). Kalau senyum sangat lebar. Giginya di behel total. Tingkahnya nyleneh. Kalau ketawa seperti ketawanya ‘ Bernard Bear ’ , hihihihi... Pokoknya kalau di tempat umum, sekali lihat kamu akan tahu kalau itu dia. Ku beri gambaran singkat tentang dia. Pernah suatu ketika dia dilanda flu parah yang membuat hidungnya penuh ingus. Yang setiap bersin ingusnya keluar semua. Tiba-tiba ia bilang padaku setengah teriak, “ buatkan aku kotak dari kertas dong !” Aku menurut saja tanpa banyak tanya. Karena suaranya sengau dan kalau bicara tidak jelas. Kau tahu kotak itu buat apa? Buat menampung tisu yang penuh ingus. Ditengah pelajaran dia ber sisi ria (maksudku mengeluarkan ingus dengan suara keras) tanpa m...