Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Ketika Rencana Tak Berjalan Semestinya

 Hai internet!! Aku mau bilang hari ini busuk banget. Meskipun hari busuknya ga cuma hari ini aja, kalau kemarin-kemarin masih berusaha sabar, nrimo , dan putar otak nyari jalan keluar, tapi hari ini rasanya beneran meledak. Nasib, nasib! Tidak tau kenapa, aku punya hubungan buruk sama yang namanya 'motor' dan rencana 'motoran'. Hari ini rencanaku banyak. Bangun pagi, sarapan, beberes rumah, kelas, sehabis itu rencananya mau bikin SIM. Tapi ternyata tidak disesuai rencana, ngurus SIM-nya diundur karena satu dan lain hal. Rencana B, karena ngga jadi ngurus SIM akhirnya kualihkan untuk ngurus BPJS saja. Mumpung ada temennya plus kemarin juga sudah minta surat pengantar. Ehhh, sudah sibuk nyari surat-surat tinggal tchus berangkat, motornya ngadat tidak mau distarter. Nasib juga punya badan kecil, aku tidak sanggup kalau harus ngengkel motor.  Kan bisa naik transportasi umum atau pinjam motor tetangga? (Ada suara bisik-bisik). Jauh sebelum kepikiran ke sana, aku sudah terl...

Telaten

 Halo internet!   Ini udah hari kelima sejak aku memutuskan untuk membuat list to do setiap hari untuk memonitor aktivitas sehari-hari biar ga males lagi. Ada kesenangan tersendiri tiap menandai kegiatan-kegiatan yang berhasil dilalui. Tapi masih ada beberapa kegiatan yang pada akhirnya ga bisa dilakukan di hari itu. Hp masih menjadi gangguan paling besar dan selalu berhasil bikin lupa waktu. Oiya, kupikir penting untuk benar-benar mikirin kegiatan apa yang akan dilakukan besok itu hari ini. Kemarin-kemarin aku terlalu fokus untuk merencanakan banyak kegiatan tapi akhirnya ada beberapa yang belum bisa dilakukan di hari itu (alias gagal deh nyontreng satu dua kegiatan). Strateginya harus diubah. Dalam hal ini yang menjadi prioritas bukan seberapa banyak hal yang bisa aku lakukan setiap harinya, tapi seberapa bagus dan fokus aku melakukan satu kegiatan. Sumpah, makin ke sini belajar fokus mengerjakan hal yang sebenarnya ga terlalu disukai itu sulit banget. Terlepas dari itu, seb...

Kobaran Api Permulaan

Memulai sesuatu atas keinginan dan kesadaran pribadi itu menyenangkan. Rasanya seperti menabung kebaikan untuk diri sendiri. Setiap permulaan itu punya debarannya tersendiri. Debaran antara antusiasme, kekhawatiran, keragu-raguan dan segala macam perasaan yang mungkin muncul.  Yah, mirip-miriplah dengan pertemuan pertama dengan si doi. Antusiasme dan gairahnya masih berkobar di awal-awal. Setelah berani mengumpulkan keberanian untuk nggeyel dari rasa malas, tantangan kedua adalah menjaga konsistensi.  Pheuww, di tengah gempuran berbagai teknologi yang membuat kebanyakan dari kita mudah mengakses sarana hiburan mulai dari game mobile, nonton film, sampai scrolling media sosial, rasa-rasanya menjaga konsistensi sama susahnya dengan menjaga kobaran api di tengah hujan (anggap saja begitu). Ketika niat awalnya pegang hp untuk baca buku di Ipusnas, misalnya, notifikasi-notifikasi bermunculan seolah menggoda "yuk liat ini dulu sambil rehat sebentar,". Diriku yang tergoda membenarka...

JURNAL 1: TITIK MULA

Halloo internet!      Bengkel Bapak, 4 Agustus 2021   Lama tak bersua. Postingan terakhir blog ini adalah cerpen berjudul Uret yang terpaksa kutulis karena kebutuhan tugas. Daaan setelahnya ada rehat panjang. Kurasa terlalu lama berada dirumah bisa bahaya. Selain jadi sering rebahan, rasa-rasanya aku jadi kehilangan harapan buat masa depan. Setelah tak bayang-bayangkan lagi, masa depanku kok gelap sekali wkwkwk.   Kemarin-kemarin kepalaku dipenuhi awan mendung yang hitam sekali, banyak petirnya tapi tak hujan-hujan. Ya kan mendung belum pasti hujan. Tapi hari ini, hujan harus turun meskipun enggan, biar pikiranku jadi sedikit terang.    Sejak menjalani kehidupan kampus, realita tentang dunia kerja dan cita-cita yang sebelumnya ku cita-citakan jadi semakin jelas. Seperti mata kita yang hanya bisa fokus pada satu objek, begitu pula pikiranku tentang realita dan cita-cita. Realitas tentang gambaran persaingan dan kesulitan yang akan kualami nantinya sete...